Minggu, 28 Juni 2015

Buka Bersama (2)

Bersama Mahasiswa Geofisika UPN

Beberapa motor besar parkir di dekat tempat tinggal kami. Selanjutnya ada motor lebih kecil, juga mobil. Terlihat beberapa wajah yang ceria berkumpul di dekat parkiran belakang dari panti ini. Beberapa orang mengambil tumpukan nasi kotak, dan membawanya ke aula.

Rabu, 24 Juni 2015

Branding Name (2)



  Dua hari sudah ayesa mengurus usahanya  sendiri, menambah pernak-pernik ini-itu pada tas cantiknya.
“Yes, di Batam ada juga lho tas-tas yang kayak AYERIS CRAFT. Lebih bagus, maju, terkenal juga, padahal brand itu masih baru. Namanya ALRIS CRAFT ” ucap Nita—teman Ayesa yang direkrut untuk membantunya.
“Di Batam? Kayak punya kita? Kok bisa? ”
Batam adalah tempat tujuan Risa berjualan. Dan kemarin Alan—sebagai ketua Rohis izin mengadakan pertemuan dengan keluarganya di batam. Apa maksudnya? Ayesa bergegas menuju gudang penyimpanan,hendak mengecek tas-tas plastiknya,dan mengambil notebook pentingnya yang ia sembunyikan di laci lemari sudut gudang.
“Astaghfirullahaladzim.”
Ayesa menutup mulutnya, ia benar-benar bingung. Apa Risa mengambil notebook penting berisi cara-cara pembuatan tas dan mengambil sebagian tas-tas plastik yang  di gudang.
“Nit, kamu tahu siapa yang terakhir masuk gudang? ”
Nita tetap serius menatap layar monitornya, tanpa menghiraukan pertanyaan Ayesa.
“Risa dibatam ya ,Yes? ” tanya Nita pada Ayesa tanpa beralih dari monitor yang penuh gambar-gambar tas plastik hasil buatan Ayesa.
Ayesa mendekat. Dia menatap wajah Nita. Lekat.
“Betul.”
“Ini buatanmu, kan?”
Keduanya melihat tas-tas yang persis dengan buatan Ayesa. Ayesa mengenalinya dengan baik.
“Akan kutanyakan pada Risa. Kita tidak bisa menuduhnya begitu saja.”
Nita mengiyakan. Ayesa menekan kontak Risa. Risa mengakui akan kecurangannya. Perlahan, dia menatap ke luar jendela. Rasa sakit begitu kuat menohok hatinya. Tapi, mungkin akan lebih baik berusaha memaafkan. Bagaimana pun caranya. Selesai.

Cerita sebelumnya bisa baca di sini

Buka Bersama (1)



Balon-Balon Ceria di Acara Buka Bersama dengan  Pizza Hut

Sore ini, Rabu 24 Juni 2015 ada jadwal buka bersama dengan Pizza Hut Malioboro Mall. Biasanya setiap tahun, Pizza Hut memang melakukan acara tersebut; rutin. Matahari masih bersinar, walau hangatnya tak mampu mengalahkan hawa dingin-panas-dingin. Sejak setengah bulan cuaca memberi pelukan dingin pada kami di Panti Asuhan Yatim Putri Khoirun Nisa’.
Jam 16. 30 sebuah mobil katering sudah parkir di depan masjid panti. Beberapa anak masih bersiap, lainnya sudah ada yang naik. Kebetulan acara ada di aula—lantai atas. Suami saya masih membelikan Maisan—anak pertama saya obat penurun panas dan pengurang rasa nyeri. Dari siang dia mengeluh giginya sakit.
Saya berniat ikut agar dapat menjepret beberapa gambar dan merekam kegiatan itu. Sebelumnya Byan—anak kedua saya sudah merengek minta nonton kartun di laptop. Tapi ajakan saya mampu mengalihkan keinginannya, “Ke atas yuk, Dik?” apalagi melihat kakaknya juga bangkit dar duduk serta langsung menuju keluar-naik tangga-ikut gabung.
Sebelum naik tangga, saya sudah mendengar suara khas balon bila bergesekan dengan tangan, atau balon yang sudah ditiup dengan balon lain. Saya ingat, satu tahun sebelumnya juga ada acara membentuk binatang atau boneka dari balon panjang yang sudah ditiup.
Begitu sampai di aula, saya melihat anak-anak begitu ceria menekuk, memelintir, hingga jadilah bentuk yang diinginkan. Balon-balon itu juga berwarna warni. Maisan dan Byan langsung ikut ambil bagian—mengambil beberapa balon dari tangan anak panti asuhan.
Sekitar lima belas menit sebelum adzan Maghrib, acara dimulai. Hari ini yang menjadi MC adalah Safina—dari NTT. Dia memakai baju dan kerudung hijau. Dari pintu depan (ada dua pintu yang dapat dimasuki di aula) ada Ibu Titik Yudhawati beserta dua teman yang baru masuk.  Bu Titik—demikian kami biasa memanggil, memakai kerudung warna putih. Beliau rawuh dengan senyum khasnya. Bu Titik ini yang menjadi Ibunda dari anak panti dan juga pengasuh pantinya.
Setelah membaca basmalah, Bu Titik memberi sambutan dari pihak tuan rumah, dan seorang bapak dari pihak Pizza Hut. Menurut pihak Pizza Hut, ada beberapa program berbagi yang dijalankan, yaitu : Bantuan bencana, pengobatan gratis serta berbagi di bulan suci. Yang diadakan di panti adalah yang nomor tiga.
Acara berlangsung hidmat. Saat sedang berlangsung do’a, beberapa bapak dari katering menyuguhkan teh manis hangat. Usai pembacaan do’a adzan Maghrib berkumandang. Alhamdulillah akhirnya waktu yang ditunggu datang juga.


Minggu, 21 Juni 2015

Branding Name (1)

Hello Teman-teman ...
Ada beberapa anak yang sedang belajar menulis cerpen di PAY Khoirun Nisa'. Satu di antaranya bernama Anggi Marlinda asal Banjarnegara. Dia menulis tentang usaha seorang bernama Ayesa yang mendaur ulang plastik menjadi tas-tas cantik. 

Kita dukung mereka ya ...
Yuk dibaca. Tapi, maaf. Saya postingnya dua kali. Sekarang posting yang pertama dulu. Terima kasih
...

Berita Pagi


Hari ini, Senin, 22 Juni 2015, saya baru menyerahkan berkas-berkas untuk panitia JEC--Jogja Expo Center yang berisi surat kesanggupan kehadiran buka bersama, pegantar, dan tiga naskah cerpen. Sudah lega.Seperti ada ikatan lepas yang sebelumnya menyesakkan dada. Semoga ada berita baik dari cerpen-cerpen yang diikutkan lomba.

Sementara lima anak lain; Novi, Amel, Nita, Ida, dan Izzah sedang sibuk menyiapkan sepeda hadiah dari Sedekah Rombongan, mengelap, memompa, atau hanya sekedar mengecek rem dan pedal. Mereka akan mendaftar di Cipta Bhakti Husada sebagai karyasiswa.Dua tahun sebelumnya sudah ada dua anak yang lulus dari lembaga yang sama. Kedua anak itu sudah bekerja di Apotek--di Bekasi. 

Beberapa anak yang baru lulus SMP belum mendaftar ke sekolah mana pun. Mereka sedang menunggu, ke sekolah mana akan menuju.

Apa dan bagaimanapun aktifitasnya. Semoga Allah menyertai tiap langkah kita, meluruskan bila kita mulai membelok. Semangat!




Hasil Seleksi Cerpen

Seleksi yang saya lakukan untuk cerpen di PAY Khoirun Nisa' sudah selesai. Ketiga cerpen ini akan segera dicetak dan diambil besok, Senin, 22 Juni 2015 oleh panitia. Ada tiga nama yang saya ambil. Mereka adalah ...

1. Anis Rinanda dengan judul cerpen Agen Perubahan Desa.
2. Indah Dwi Rahmawati dengan judul cerpen : Adikku;Cahya.
3. Istiqomah dengan judul cerpen : Manusia Kaleng Kerupuk.

Bagi tiga naskah lain yang belum masuk bisa diedit. Kalau sudah selesai bisa diposting di blog. Tetap semangat, ya ...
Masih banyak kesempatan, terus belajar, dan belajar. Sukses untuk kita semua.


TTD
Khulatul Mubarokah--Pecinta dunia literasi

Nilai Matematika

Namanya Anis Rinanda. Dia berasal dari Banjarnegara; anak baru datang di pantiasuhan ini. Menurut data yang ada, dia termasuk dhu'afa (kurang mampu). Anaknya ceria, kedua netranya bulat; bercahaya. Agaknya saya sedikit berlebihan, tapi inilah kenyataan.

Dia memiliki nilai UN untuk mata pelajaran Matematika 100.
Saat ini dia juga sedang ikut seleksi untuk lomba cerpen besok di JEC (02-Juli-2015). Menurut saya, dia anak yang multi talenta. Diberi sedikit arahan langsung ON. Subhanallah.

Semoga sukses selalu ya ...

Tak lupa do'a yang sama untuk teman-teman yang lain. Saya yakin, kalian semua memiliki keunikan masing-masing, hanya saja, dunia belum melihatnya.

Sabtu, 20 Juni 2015

Naik Sepeda

Apakah kalian sudah bisa naik sepeda?

Mungkin pertanyaan saya terbaca sepele, tapi coba baca sebentar. Saya akan sedikit bercerita tetang tiga anak dari Nusa Tenggara Timur yang berhasil naik sepeda hanya dalam waktu kurang dari satu minggu. Kenapa hal ini menarik? Sekali lagi. Hanya sebentar saja, mari simak bersama.

Target dalam Tadarus

Di Bulan Ramadhan biasanya banyak yang mentargetkan dalam berapa waktu mereka akan menghatamkan Al-Qur'an. Tidak berbeda dengan anak-anak panti asuhan di sini. Namun, mereka lebih memilih menjalani untuk membacanya dibandingkan dengan target-target tersebut. Setiap anak juga berlainan pencapaiannya. Bahkan ada yang sudah khatam 30 juz dalam hari pertamanya, Subhanallah.

Malam Sabtu, 20 Juni 2015, saya masih mendengar ada anak yang sedang menikmati alunan suara mendarasnya di masjid panti. Itu terjadi sekitar pukul 22.00 hingga 23.00. Saya masih mengetik dan ikut mendengarkan suara beberapa anak itu. Kira-kira pukul 24.00 panti sudah sepi. Mungkin mereka sudah istirahat. 

Jam 02.30 sudah terdengar suara sandal yang menuju ke masjid. Mereka tetap menjalankan salat Tahajud, walaupun sudah shalat taraweh dan witir setelah salat Isya. Secara serempak pada jam 03.30 suara riuh sandal, tapak kaki yang melangkah, dan percakapan kecil terdengar menghambur dari masjid. Ini sebuah tanda bahwa mereka siap untuk menuju dapur serta makan sahur.

Beberapa menit kemudian suara tadarus mereka sudah bersahutan hingga azan Shubuh menyambut. Biasanya usai salat Shubuh anak-anak juga melanjutkan rutinitas tadarus. Tidak jarang saya menyaksikan beberapa anak di depan kamar mereka duduk sambil mendaras.

Lalu
Apakah tidak ada aktifitas lain selain mendaras? Kok terbaca kegiatan utamanya adalah itu?
Ada. Mereka kan sekolah. Sebagian ada yang sudah mulai masuk, sebagian lain masih libur Ramadhan.

Sudah berapa Juz Kamu membaca Al-Qur'an hari ini?

Ikut Lomba Cerpen

Untuk undangan buka puasa bersama di JEC (Jogja Expo Center) tanggal 2 Juli 2015 nanti, ternyata ada lomba cerpen lho. Tema yang disyaratkan adalah: Generasi Muslim Cinta Lingkungan. Naskah diketik spasi 1,5, ukuran font calibri 12 point, kertas A4 dengan jumlah halaman 4-5 halaman.

Di PAY Khoirun Nisa' sedang berlangsung seleksi naskahnya. Ada enam anak yang ikut seleksi sampai tahap akhir. Mereka adalah : Anggi, Nanda, Istiqamah, Dwi, Indah, dan Titin. Kebetulan saya yang membantu membaca naskah yang nantinya akan diberikan kepada panitia. Wah, kira-kira siapa saja yang bakal lolos hingga ke panitia, ya? Kita tunggu saja.

Berikut judul-judul yang masuk kepada saya :
1. Angsana dan Sansevierra yang Hilang
2. Ke manakah Kearsipan Kampungku?
3. Manusia Kaleng Kerupuk
4. Kenapa Harus Terjadi?
5. Tanpa Judul
6. Satu Masih Belum Setor

Ada hadiah yang dijanjikan untuk para pemenang, yaitu : 
Juara 1 : Tabungan Rp 500.000
Juara 2 : Tabungan Rp 300.000
Juara 3 : Tabungan Rp 200. 000

Keren kan hadiahnya?

Kriteria yang menjadi pijakan penilaian adalah :
- Orisinalitas
- Kekuatan Perwatakan/Penokohan
- Kreativitas pengolahan ide cerita (petualangan)
- Kedalaman pesan moral/ sosial cerita

Senin, 22 Juni naskah yang lolos di PAY Khoirun Nisa' akan diambil oleh panitia. Mohon do'anya ya, semoga mendapatkan hasil yang baik. Aamiin.

Pemberitahuan

Berhubung blog milik PAY Khoirun Nisa' yang di Wordpress sudah bisa diaktifkan, maka blog ini sekarang saya (Khulatul Mubarokah) kelola. Saya adalah satu di antara pengasuh yang membantu membimbing anak-anak di sini.

Saya akan berusaha menuliskan detail-detail yang mungkin tak begitu diperhatikan, yang kadang dapat dijadikan pembelajaran. Seperti apa-apa yang terjadi di sini, mulai aktifitas anak panti, atau kehidupan saya bersama mereka.

Hampir empat tahun saya, suami, dan anak-anak saya ada di sini. Saat pertama masuk, saya baru memiliki satu anak berusia sembilan bulan. Sekarang sudah ada dua anak; pertama hampir empat tahun, satunya lagi sudah dua tahun (lahir 16 Juni 2013).

Untuk yang ingin berkunjung ke blog yang sudah pulih itu, silakan klik ini.

Jumat, 19 Juni 2015

Belajar Baca Puisi

google doc

Beberapa anak PAY Khoirun Nisa' sedang belajar baca puisi. Sebenarnya kegiatan ini masuk dalam Show Your Tallent--dapat latihan kapan saja bersama pengasuh. Dua di antara mereka pernah menjadi juara satu di sekolah yaitu Puji Astuti yang berasal dari Kebumen, dan juara satu di panti sendiri; Anti dari Banjarnegara. 

Setelah latihan beberapa kali mereka terlihat lebih percaya diri. Dalam bayangan saya, kadang melihat mereka ikut event sekelas Festival Sastra yang diadakan Universitas Gajah Mada. Sekarang latihan terus, siapa tahu tahun depan bisa ikutan.

Tanggal 2 Juni nanti ada undangan buka bersama di JEC. Pihak pengasuh berusaha memasukkan mereka untuk ikut tampil di acara nanti. Mudah-mudahan bisa.

Berikut satu puisi yang dibacakan tiga orang. Pengasuh bermimpi bila mereka dapat mendeklamasikannya tanpa teks. Tapi, bukan berarti wajib. Hal itu menjadi nilai lebih kesungguhan saja.

Mencari Sebuah Mesjid
Oleh :Taufiq Ismail

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang, berkilauan
digosok topan kutub utara dan selatan
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Quran
dengan warna platina dan keemasan
berbentuk daun-daunan sangat beraturan
serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas jalin berjalin
bergaris-garis gambar putaran angin
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya
menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas
disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas
yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana
bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya
engkau berjalan sampai waktu asar
tak bisa kau capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu
bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini, yang luas luar biasa
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan
ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita
Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya
tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia  dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan
dalam simpul persaudaraan yang sejati
dalam hangat sajadah yang itu juga
terbentang di sebuah masjid yang mana
Tumpas aku dalam rindu
Mengembara mencarinya

Di manakah dia gerangan letaknya ?

Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika di puncak tergelincir dia sempat
lewat seperempat kuadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan
dan aku pun melayangkan pandangan
mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan
dia berkata :
“Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan”
dia menunjuk ke tanah ladang itu
dan di atas lahan pertanian dia bentangkan
secarik tikar pandan
kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir beraturan
tanpa kata dia berwudhu duluan
aku pun di bawah air itu menampungkan tangan
ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan
hangat air terasa, bukan dingin kiranya
demikianlah air pancuran
bercampur dengan air mataku
yang bercucuran.

Rabu, 17 Juni 2015

Pengurus Perkamar

Dokumen Pengurus


Saat ini ada 62 anak di Panti Asuhan Yatim Putri Khoirun Nisa' Kuton, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Semuanya menempati empat kamar besar, masing-masing kamar sengaja dibentuk kepengurusan agar dapat mengkordinasikan ketertiban masing-masing kamar. 

Berikut Nama-nama hasil pemilihan :

1. Kamar A
Ketua : Faumiyat Harun (NTT)
Sekertaris : A'Yuni Nur Islamiyah (Banjarnegara)
Bendahara : Foni Nurfajriyani (Banjarnegara)
Humas : Puji Astuti (Kebumen)

2. Kamar B
Ketua : Hidayah (Banjarnegara)
Sekertaris : Fera (Banjarnegara)
Bendahara : Sopiah (Banjarnegara)
Humas : Anita Nur F 

3. Kamar C
Ketua : Sofi Liyanatul Ummah (Yogyakarta)
Sekertaris : Sri Wahyuni--Ayu (Banjarnegara)
Bendahara : Triyanti (Banjarnegara)
Humas : Raida Rahman (NTT)

4. Kamar D
Ketua : Agustina W
Sekertaris : Anggi Marlinda (Riau)
Bendahara : Dia Riyanti
Humas :Siti Faizah Ibrahim (NTT)

Pengasuh Harian Kegiatan Panti Asuhan :
1. Mohammad Hamdah
2. Khulatul Mubarokah

Salam


dokumen panti asuhan

Beberapa waktu yang lalu panti asuhan putri yang ada di Berbah ini memiliki blog dari Wordpress. Sekarang sudah tidak aktif. Ini adalah blog baru pesanan anak-anak tersebut. Di sini bebas menulis apa saja, tentu bebas terbatas.